Thursday, January 17, 2019

Sunday, January 13, 2019

NASA Unggah Foto Piring Terbang, Namun Kisah Sebenarnya

NASA Unggah Foto Piring Terbang, Namun Kisah Sebenarnya

Nasa Piring terbang

Mendekati akhir tahun lalu, Badan Antariksa AS ( NASA) mengunggah sebuah foto mengejutkan. Gambar tersebut adalah sebuah piring terbang yang hancur. " Piring terbang dari luar angkasa hancur mendarat di gurun Utah setelah dilacak ole radar dan dikejar dengan helikopter," tulis deskripsi foto tersebut di situs Astronomy Picture of the Day. NASA tidak mengisyaratkan adanya kunjungan alien ke Bumi dengan foto tersebut. Itu karena memang piring terbang yang setengah terkubur tersebut punya cerita lain.

Bukan Alien


Piring terbang itu sebenarnya adalah kapsul kembali pesawat ruang angkasa Genesis. Seharusnya, benda itu memang tidak mendarat dengan cara yang brutal seperti yang terjadi

Misi Genesis sendiri diluncurkan pada 8 Agustus 2001. Ia adalah misi ambisius NASA untuk mengirim pesawat antariksa ke angin matahari demi mengumpulkan sampel untuk dibawa Pulang ke Bumi. Misi ini mengumpulkan data tentang komposisi partikel bermuatan yang mengalir dari korona Matahari. Nantinya, data tersebut digunakan oleh para peneliti untuk menentukan sacara tepat komposisi bintang dan unsur-unsur di sekitarnya. Demi tujuan tersebut, misi Genesis dilengkapi dengan kapsul sampel berisi tabung bahan angin matahari. Sampel itu didapatkan setelah dua tahun Genesis mengorbit di Lagrange 1, sebuah lokasi di mana gravitasi Bumi dan Matahari seimbang. Pesawat itu kemudian menangkap angin matahari dengan menggunakan serangkaian array kolektor yang berisi bahan kemurnian tinggi seperti aluminium, safir, silikon, dan emas. "Bahan-bahan yang kami gunakan dalam susunak kolektor Genesis harus cukup kuat secara fisik untuk diluncurkan tanpa rusak, menyimpan sampel ketika terpapar panas Matahari, dan cukup murni agar kami dapat menganalisis elemen angin matahari," ungkap Amy Jurewics, salah satu peneliti yang terlibat dikutip dari Science Alert, Sabtu (12/01/2019).

Kecelakaan Piring Terbang Sekitar 8 September 2004
kapsul sampel dan susunannya yang berharga itu memasuki orbit Bumi kembali. Sayangnya, kapsul berupa piring terbang itu menabrak tanah di Gurun Utah dengan kecapat diperkirakan mencapai 310 km/jam. Baca juga: NASA Ungkap Foto Pertama Obyek Antariksa Terjauh dari Bumi Padahal seharusnya, ketika memasuki atmosfer Bumi, sebuah mortir di atas kapsul itu akan meledak dan melepaskan parasut. Dengan begitu, seharusnya, kapsul bergerak lebih lambat dan lebih stabil. Dalam foto kecelakaan itu, kita bisa melihat ada beberapa helikopter di sekitar piring terbang. Sebelumnya, mereka bersiap mengambil kapsul di udara dan langsung mengangkutnya ke laboratorium untuk menghindari kontaminasi sampel. Namun sayang, rencana itu tak bisa dilaksanakan dengan mulus. Biang Keladi Setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, biang keladi dari masalah ini adalah satu set sensor. Sensor itu bahkan hanya seukuran ujung pensil. Perangkat kecil ini harusnya mendeteksi peningkatan kekuatan gravitasi ketika memasuki Bumi dan memicu pelepasan parasut. Pada akhirnya, kecelakaan ini menyebabkan kerusakan parah dan mencemari muatan berharga di dalamnya. Beruntungnya, misi Genesis tidak sepenuhnya hancur. Beberapa bahan kolektor yang kokoh bertahan dan para peneliti berhasil membersihkan permukaannya tanpa mengganggu sampel di dalamnya. Bahkan, dalam tiga tahun serangkaian makalah terbit berkat piring terbang itu. "Matahari menampung lebih dari 99 persen bahan yang saat ini ada di Tata Surya kita, jadi itu ide yang baik untuk mengenalnya lebih baik lagi," ungkap Don Burnett, penyelidik utama Genesis. "Walaupun itu lebih menantang dari yang diharapkan, kami telah menjawab beberapa pertanyaan penting, dan seperti semua yang berhasil, menghasilkan lebih banyak lagi (pengetahuan)," imbuh Burnett.

 Sepak Bola Terbaik pada Laga Amal di Lampung untuk Persija

Sepak Bola Terbaik pada Laga Amal di Lampung untuk Persija

Aqsa news Persija

Mustaqim, memastikan timnya akan tampil maksimal pada laga amal melawan Pra-Pon Lampung dan Lampung All Star, Minggu (13/01/2019). Mustaqim ingin agar Persija bisa menghibur warga lampung yang datang. "Di sini kami ingin menghibur warga Lampung. Mungkin yang selama ini hanya melihat Persija dari televisi, besok bisa melihat langsung," kata Mustaqim dikutip BolaSport.com dari rilis resmi klub . "Meski ini hanya laga amal atau persabahatan, kalau kami masih memakai seragam Persija tentu kami ingin menang. Namun, strategi khusus tidak ada, kami baru lima hari kumpul dan masih meraba."

Sementara itu kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, ingin laga ini bisa menjadi persiapan buat timnya yang akan menghadapi kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) melawan Home United. Persija dijadwalkan bertandang ke markas Home United, Stadion Jalan Besar, Singapura, pada 5 Februari 2019. "Yang jelas ini adalah laga amal. Kami akan main serius karena kami akan bermain di LCA. Selain itu juga ada pemain seleksi," kata Andritany. Persija membawa 29 pemainnya dalam rombongan ke Lampung untuk laga amal untuk para korban tsunami di Selat Sunda.




Bencana Longsor Cisolok Sukabumi

Bencana Longsor Cisolok Sukabumi

longsor cislok aqsa news
Lokasi bencana tanah longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi Jawa Barat, Kamis (10/1/2019). Kedatangan wakil rakyat asal Palabuhanratu Sukabumi yang kali keduanya ini untuk memastikan keberadaaan dan kondisi kesehatan para korban selamat. Juga untuk memastikan korban anak-anak pelajar agar bisa kembali sekolah. ''Saya kembali ke sini ingin memastikan bahwa hari Senin depan bagi yang trauma healing-nya sudah selesai bisa belajar dengan normal lagi,


Menurut dia pemulihan psikologis bagi anak-anak yang terdampak bencana perlu didukung semua pihak dan lingkungannya. Maka dari itu pihak sekolah juga harus ikut terlibat di dalamnya untuk mempercepat pemulihan. ''Bangku-bangku dan lainnya yang berserakan di halaman SD ini pada saat masuk sekolah sudah tidak ada lagi,'' ujar anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kota dan Kabupaten Sukabumi ini.  ''Nanti anak-anak yang sekolah, sekolahan harus sudah bersih. Sehingga perlahan anak-anak bisa melupakan apa yang terjadi sebelumnya,'' sambung dia. Pada kesempatan ini, anggota DPR yang di antaranya membidangi bidang pendidikan itu menyerahkan seperangkat alat sekolah buat anak-anak pelajar. Sebelumnya pada kunjungan pertama sempat memberikan bantuan logistik bagi korban bencana.